18 Jul 2009

minta saran.....

bagaimana komentar tentang parade foto di posting sebelumnya???
apa ada yang ketinggalan????
maaf deh....biasalah,,,,lola
btw................ada yanbg punya saran apa gitu judul film jepang yang bagus??? (yang keren gitu cerita ma orangx....)
maklum,,,mo ngenet kan harus ke warnet,,, jadi harus satu-satu lok mo nonton OL, tapi lok ada yang mau menyumbangkan filmnya juga gak apa-apa loh....aku terima dnegan senang hati....apalagi gratis!!
o iya, ni yang masuk dalam daftar target ku yang bikin bingung harus diduluin yang mana!

1. Boys Before Flower
2. Hot Shot
3. Mei chan no shitsuji (apik!)
4. Kurosagi
5. Nobuta no Produce
6. (Lupa judulnya...pokok yang main hirokita maki~~~!!!)
7. Honey and Clover (ada ITO loh~~~)
8. matentei Conan Movie 2
9. Hana Yori Dango (Bahkan aku belulm lihat drama ini!!!!!!!!! aku emang payah.....)


eh, apa perlu aku kasih penjelasan filmnya gitu ya??? ah...tapi harus nyari dulu nih.....pusing

nah....kalo ada yang mo ngasih saran judul film lagi....ya silakan...aku tunggu selalu loh~!!!!!!

8 Jul 2009

shout aloud














































2 Jul 2009

MISSING WORD

la...la...laa....

kata yang lebih baik gak usah ada di dunia ini apa cuy????

ada gak sih yang pengen ngehapus kata ‘sakit’?? itu karena kalian fikir kata ‘sakit’ itu sangat disturbing n selalu ngerusak kata ‘sehat’ yang adalah segalanya.

Tapi kaloa ku pikir lagi, kalau kata itu kitahapus, berarti kata rumah sakit juga gak bakalan ada kan ya?, dan berarti juga kata-kata seperti sakit hati, sakit kantong, dan para sederek ipun…juga gak bakalan ada???.

Dan yang paling parah ni, kita gak bakalan bisa izin gak masuk, izin, bolos, atau apapun dengan alas an sakit. Karena kata itu sudah kalian hapus, iya kan?? (ingat, sekarang ada system point plus plus di smaboy, ati2 bagi yang suka telat….bolos…waspadalah…waspadalah!!!!!)

Aku sih, berfikir berkali-kali, juga lom pernah bisa mutusin
Tapi, kalo kepaksa, mungkin bakal milih ngehilangin kata ‘seandainya’ karena kalo denger atau mengucapkan sendiri kata itu maka yang bakalan semliwer di kepalaku adalah 'nyesel'

Gini deh misalnya, pernah gak kalian berfikir kayak gini??? :

“seandainya aku lebih niat”
“seandainya aku bisa milih”
“seandainya aku gak lakuin itu”
“seandainya aku gak kenal dia”
“seandainya aku bisa jujur”
“seandainya waktu bisa diputar kembali”
“seandainya … “
“seandainya….”
"seandainya daun itu jadi duit"

Dan teruslah kata seandainya muncul karena kita menyesal, kita mengharapkan hal yang sudah terjadi dan tak mungkin terulang lagi. Padahal penyesalan itu gak akn pernah berguna, yang ada kita tambah gila, sampai saat otak udah kering, kita bakal diberitain di berbagai media karena kasus bunuh diri.

Kalo kata itu tak ada, berarti kita tak akan pernah menyesal atas apa yang kita lakukan kan? Kita juga gak akan pernah menyesal atas apa yang terjadi, dan kita miliki. Dan bila kata itu bisa aku hilangkan, tentunya aku tak akan pernah berkata : “ seandainya sahabatku tak pernah mengenal dia…..” sekarang ini pastilah persahabatan kami masih akn baik-baik saja.

Tapi pengandaian dan kenyataan terkadang tak pernah sama, meski sakit dengan hadirnya kata ‘seandainya’ yang tak pernah mungkin bisa aku hapus, aku akan tetap memilih untuk mengucapkannya, karena jika aku tak berkata ‘seandainya’ aku tak akan pernah tahu bagaimana rasanya merasakan rasa menyesal yang membuat rasaku merasakan rasa yang membuatku belajar dan mendewasakanku seiring waktu.
(ceile….cie…cie…cie…)



NB:
HIDUP IKUTA TOMA!!! HIDUP KANATA HONGO! HIDUP KIMBOEM!!! HIDUP SQUIDWARD!!!!!
bibubububbububbb
 
Free Website TemplatesFreethemes4all.comFree CSS TemplatesFree Joomla TemplatesFree Blogger TemplatesFree Wordpress ThemesFree Wordpress Themes TemplatesFree CSS Templates dreamweaverSEO Design